Adaptor Laptop Penyebab Kebakaran
Ketika anda sering beraktifitas dan berkreatifitas dengan laptop atau Notebook Computer, sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam menggunakannya. Ada berita pemakaian terburuk oleh user laptop hingga mengakibatkan bahaya kebakaran.
Berita ini terjadi di sebuah apartemen di London Ontario, Kanada pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2008 dan diperkirakan penyebab kebakarannya adalah dari perangkat laptop.Setelah dilakukan investigasi, diduga asal api adalah dari perangkat adaptor laptop yang overheat atau mengalami panas berlebihan. Dan lebih parahnya lagi, laptop digunakan di atas karpet yang kita semua tahu adalah termasuk bahan mudah terbakar. Karena panas yang berlebihan itulah akhirnya timbul percikan api, dan dalam sekejap nyala api pun menjalar ke segala arah.
Ditaksir kerugian yang diderita adalah US$ 125.000, meski tak ada korban jiwa yang tewas dalam kejadian ini. Menurut para pengamat laptop, insiden ini bisa dibilang baru, karena insiden yang sering terjadi selama ini adalah kebakaran laptop yang disebabkan oleh overheat batteray dan bukan adaptor laptop yang overheat.
Maka dari itu Bloggers jogja, dalam keadaan apapun sebaiknya kita selalu waspada terhadap penggunaan laptop. Memang sih sudah banyak anjuran untuk tidak menggunakan laptop di atas karpet, kasur atau media lain yang mudah terbakar. Musibah … siapa yang tahu ?, tapi tindakan preventif tetap antisipatif terbaik.
Insiden laptop meledak karena overheat (panas berlebih) belakangan ini seringkali terjadi. Tentunya kejadian ini membuat para pengguna laptop yang lain turut ketar-ketir.
Waspada memang penting, tapi jangan sampai kita menjadi paranoid. Untuk itulah, simak 8 kiat untuk menghindari terjadinya overheat pada laptop, seperti :
1.Bersihkan sistem ventilasi pada laptop dengan kompresor.
2.Selalu letakkan laptop di permukaan yang keras. Hindari meletakkan laptop di selimut, kain wool atau permukaan lembut lainnya yang dapat menghalangi angin dan pertukaran udara.
3.Matikan laptop sebelum memasukkannya ke dalam kotak/tas. Jika Anda tidak ingin mematikannya, atur laptop dalam kondisi hibernate. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya proses peningkatan panas. Jangan sekali-kali meletakkan laptop yang sedang beroperasi di tempat yang sempit, ini bisa meningkatkan panas.
4.Instal software monitoring, seperti SpeedFan, yang memungkinkan Anda untuk mengawasi dan memantau suhu prosesor, hard drive dan komponen lainnya.
5.Atur setting power untuk mencegah panas berlebih pada komponen seperti layar dan hard drive. Turunkan power secepatnya jika memang tidak dibutuhkan.
6.Anda juga bisa menggunakan pendingin laptop yang dapat mencegah panas berlebih.
7.Jika laptop Anda berpotensi mengalami overheat dan masih dalam masa garansi, jangan ragu untuk melaporkan keluhan Anda tersebut.
8.Jika Anda berencana membeli laptop baru, jangan gegabah! Telitilah dulu dengan seksama. Cari informasi tentang laptop model dan merek apa yang sering overheat, sehingga Anda tidak menyesal di kemudian hari.
0 komentar:
Posting Komentar