Estonia,negara kecil di Eropa yang pernah bergabung dengan Uni Soviet,pada April-Mei 2007 lalu dibuat lumpuh oleh ulah jutaan zombie cyber,ciptaan robot network atau botnet.Kelumpuhan itu meliputi operasional pemerintahan,perbankan,hingga aktivitas warga.peristiwa fenomenal itu memberi pelajaran bagi masyarakat modern di dunia,betapa kejahatan cyber di Estonia tersebut disulut oleh keputusan pemerintah untuk memindahkan sebuah patung perunggu peringatan perang Soviet di ibu kota Estonia,Tallinn.Pemindahan itu menuai protes Rusia dan menimbulkan kerusuhan di antara etnis Rusia di Estonia.Rusia kemudian disebut-sebut dibelakang serangan cyber tersebut.
Petrus Reinhard Golose dalam bukunya berjudul Seputar Kejahatan Hacking:teori dan studi kasus menjelaskan,botnet merupakan program berbahaya yang dapat menyusup dalam banyak jaringan komputer.Komputer yang disusupi itu lalu beralih menjadi pasukan zombie,yang dapat dikendalikan secara lintas negara untuk menyerang system jaringan komputer yang menjadi target.
Dalam kasus Estonia,diperkirakan sekitar satu juta komputer dari wilayah Amerika Serikat hinnga Vietnam dijadikan pasukan zombie untuk menyerang system jaringan di Estonia.Akhirnya,Mei 2008 Estonia dan enam sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membentuk pusat komando perang cyber untuk menangkal serangan online yang mungkin melanda mereka.Kejahatan cyber menjadi prioritas yang diwaspadai.
Internet sudah merupakan second life,atau kehidupan kedua bagi banyak warga dunia saat ini.Operasional suatu Negara pun kini makin tergantung pada system teknologi informasi.
Sumber : Kompas
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar