Kamis, 12 Februari 2009


Banyak orang kurang suka dengan hacker. Padahal sebenarnya hacker tidak (semuanya) jahat, sehingga ada istilah white hacker (hacker putih/baik) dan black hacker (hacker hitam/jahat). Namun adakalanya rasa keingintahuan seorang hacker yang (terlalu) besar dan juga ego-nya membuat sang hacker melanggar hukum.

Contohnya Gary McKinnon yang baru-baru ini video musiknya bertengger di peringkat lima chart video MySpace. Penggemar UFO yang didiagnosis menderita sindroma Aperger (salah satu bentuk autis) ini dituntut hukuman penjara selama 70 tahun karena menerobos jaringan komputer militer AS dan meninggalkan pesan ejekan tentang kebijakan perang AS.

Di lagunya yang berjudul Called Only a Fool, McKinnon yang tinggal di Inggris itu menceritakan perjuangan enam tahun melawan ekstradisi gara-gara tuduhan hacking di AS. "Don't stop don't say it don't matter," kidungnya, "If it ain't easy, try harder; Only a fool would let it go." Sedih ya?


McKinnon (dan juga yang lain) sebenarnya tidak perlu berakhir di penjara kalau sebagai administrator Anda bisa menangkal usahanya menerobos jaringan komputer. Masalahnya, bagaimana mengamankan jaringan seaman mungkin?

Itulah yang bisa Anda pelajari di konferensi bertajuk Indonesia Hacking & Security Conference yang digelar majalah InfoKomputer bersama komunitas informasi keamanan Indonesia tanggal 15 November mendatang di JCC, Jakarta.

Di acara yang berlangsung dari jam 9.00 WIB sampai 17.00 WIB itu akan dipaparkan antara lain FreeStyle Hacking, yakni teknik penyerangan sistem komputer yang dilakukan di mana saja, termasuk di taman bermain dan tempat hiburan, seperti TimeZone, toko buku, koran, TV kabel, bahkan perusahaan setingkat Google. FreeStyle Hacking ini akan dibawakan oleh Anselmus Ricky, alias Th0R.

Selain itu pakar keamanan informasi Indonesia Onno W. Purbo akan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengamankan komputer dari serangan di Internet. Pengamat informasi keamanan lepas Jackson (dikenal sebagai Zoiz) dan Joan Joman (dikenal sebagai retrocOdE) pun akan mengumbar cara pengamanan situs, mulai dari yang paling mudah dan banyak dilakukan orang di Indonesia sampai yang sedang hangat dibicarakan di dunia. Menurut Zoiz yang juga dosen universitas di Batam, di Indonesia teknik penyerangan yang paling sering dipakai adalah SQL Injection.

Siapa lagi yang akan angkat suara di seminar dan live demo tersebut? Ada Anvie Ansav, spesialis antivirus (pengembang antivirus Ansav dan juga AVI – Anti Virus InfoKomputer) yang akan meninjau masalah keamanan informasi dalam kaitannya dengan virus, worm, trojan, keylogger dan program-program jahat, plus cara memberantasnya.

Selain itu ada Irvan, konsultan keamanan lepas yang juga penulis beberapa buku keamanan informasi, yang akan membahas keamanan di kernel sistem operasi Linux.

Dan juga ada Richardus Eko Indrajit, ketua ID-SIRTII, pemimpin organisasi keamanan dan hukum informasi di Indonesia. Ia akan mengangkat hukum-hukum yang berlaku di tanah air terkait dengan keamanan informasi.

Sumber :
http://tekno.kompas.com

0 komentar: